Thursday, September 22, 2011

.Nerac(k)a

,
,
,

telanjang, biar debu-debu kota
menempel-nempel tebal
dalam keramaian manusia,
dalam hirup piruk dunia
dengan depang tangan
dan muka memandang ke langit,
dada dikuak lebar
bontot jungkit terangkat,
senyum sambil mata terkatup.

Udara hembus keluar masuk
bagaikan berwarna dalam gerak perlahan,
tayangan syurga antara tabir awan
persembahan bidadari
dari marak Jahannam.

Biarkan seketika waktu ini
terus-terusan berpesta.

: menonton visual neraka sendeng(?)

3 comments: